full of LoVe

full of LoVe

Selasa, 04 Mei 2010

Sosial Ekonomi Status (SES)

Sosial Ekonomi Status (SES) merupakan dasar dalam pengelompokkan individu dalam kelas-kelas sosial yang nantinya akan digunakan dalam pemilihan segmentasi pasar..
Informasi selanjutnya akan saya jelaskan setelah saya selesai mengerjakan laporan akhir MT KG....
hehehehehe
Ternyata saya telah selesai mengikuti ujian program MT.. fiuhh lega sekali rasanya sembari masih cukup was was bgmn hasilnya.. lulus nggak lulus nggak..
Kembali ke topik utama yaitu SES.
SES merupakan dasar yang digunakan marketing research dlm mengelompokkan target audience nya secara ekomomi. Berdasarkan data Nielsen tahun 2010, pengelompokkan SES adalah sebagai berikut :

Standard Pengelompokan SES
Jenis Pengelompokan SES Range
SES A 3.000.001 & above
SES B 2.000.001 – 3.000.000
SES C1 1.500.001 – 2.000.000
SES C2 1.000.001 – 1.500.000
SES D 700.001 – 1.000.000
SES E 700.000 & below

berdasarkan SES inilah kemudian produsen akan menjual ke dalam kelas mana produknya akan di pasarkan. Jika produknya cukup eksklusif berarti target pembelinya adalah individu yg masuk dalam SES A.

Namun kemudian, ada beberapa pertanyaan yang muncul. Apakah nilai atau standard dari SES ini merupakan standard yang benar2 mewakili seberapa besar pengeluaran seseorang..
apa yang dinilai dalam perhitungan SES terebut..
Mengacu kepada blog saudara Zebua http://researchexpert.wordpress.com (saya suka sekali dengan blog ini karena sangat membantu saya dalam ujian kmrn), SES yg selama ini di ukur adalah murni pengeluaran tanpa memasukkan nilai kelas sosial seperti judulnya "sosial ekonomi status".
Menurut anda jika saya yang merupakan staf biasa dengan pengeluaran di atas Rp 3jt rupiah akan sama level SES nya dengan seorang direktur yg kemana-mana menggunakan BMW tetapi memiliki pengeluaran di atas Rp 3jt?? tentu saya tidak selevel donk dengan beliau. Saya setuju bahwa penggunaan SES adalah kurang tepat, lebih baik jika menggunakan istilah HHE (house hold expenditure).
Bagi saudara-saudara yang selama ini sering menggunakan istilah SES mari berganti ke HHE, karena penggunaan istilah SES bisa membuat penelitian anda menjadi tidak valid... ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar